Cara Mendidik Anak Dengan Memanfaatkan Teknologi Komunikasi

Cara Mendidik Anak - Siapa sih yang pada waktu masih kecil suka sama yg namanya film animasi? Pasti semua suka kan? Nggak perlu malu. Di usia mau mudik,  maupun dewasa, dan bahkan usia oma opa pun banyak kok yang masih suka sama film  animasi.

Cara Mendidik Anak Dengan Memanfaatkan Teknologi Komunikasi
Cara Mendidik Anak Dengan Memanfaatkan Teknologi Komunikasi

Cara Mendidik Anak Dengan Memanfaatkan Teknologi Komunikasi


Dunia anak adalah dunia yang fun. Salah satu media hiburan yg bikin anak anak merasa fun ya karena eksistensi film animasi ini. Dari ratusan bahkan ribuan film animasi, beberapa darinya memiliki pesan moral di dalamnya.

Maraknya kriminalitas yang dilakukan remaja dan anak dibawah umur perlu diantisipasi oleh pemerintah, khususnya dari pihak Departemen Pendidikan. Salah satunya adalah dengan mencanangkan kurikulum pendidikan yang berkarakter. Tujuan pendidikan karakter adalah membentuk  pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat, dan   warga negara yang baik. Adapun kriteria manusia yang baik, warga   masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu masyarakat    atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu, yang  banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya. Oleh karena  itu, hakikat dari pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pedidikan nilai, yakni  pendidikan nilai-nilai luhur   yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri, dalam rangka  membina kepribadian generasi muda.

Pendidikan karakter berpijak dari karakter dasar manusia, yang bersumber dari nilai moral universal (bersifat absolut) yang bersumber dari agama yang juga disebut sebagai the golden rule. Pendidikan karakter dapat memiliki tujuan yang pasti, apabila berpijak dari nilai-nilai karakter dasar tersebut.

Menurut para ahli psikolog, beberapa nilai karakter dasar tersebut adalah: cinta kepada Allah dan ciptaann-Nya (alam dengan isinya), tanggung jawab, jujur, hormat dan santun, kasih sayang, peduli, dan kerjasama, percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah, keadilan dan kepemimpinan; baik dan rendah hati, toleransi, cinta damai, dan cinta persatuan. Pendapat lain mengatakan bahwa karakter dasar manusia terdiri dari: dapat dipercaya, rasa hormat dan perhatian, peduli, jujur, tanggung jawab; kewarganegaraan, ketulusan, berani, tekun, disiplin, visioner, adil, dan punya integritas

Penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah harus berpijak kepada nilai-nilai karakter dasar, yang selanjutnya dikembangkan menjadi nilai-nilai yang lebih banyak atau lebih tinggi (yang bersifat tidak absolut atau bersifat relatif) sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan lingkungan sekolah itu sendiri.

Penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah harus berpijak kepada nilai-nilai karakter dasar, yang selanjutnya dikembangkan menjadi nilai-nilai yang lebih banyak atau lebih tinggi (yang bersifat tidak absolut atau bersifat relatif) sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan lingkungan sekolah itu sendiri.

Loventiv.com