Mengatasi Perkembangan Psikologi Anak Yang terlambat Berbicara

Psikologi Anak - Banyak orang tua khawatir saat anak menginjak usia 18 bulan, namun belum bisa mengucapkan satu patah katapun. Padahal anak-anak biasanya sudah bisa mengucapkan beberapa patah kata di usia tersebut. Dan biasanya anak-anak sudah lancar berbicara menginjak usia 24 bulan.

Mengatasi Perkembangan Psikologi Anak Yang terlambat Berbicara
Mengatasi Perkembangan Psikologi Anak Yang terlambat Berbicara 

Ada beberapa penyebab anak-anak  mengalami keterlambatan bicara. Apa saja itu?


Gangguan pada telinga

Ketidakmampuan anak dalam mendengar akan menghambat kemampuan anak dalam berbicara. Biasanya hal ini disebabkan oleh adanya infeski pada indera pendengarkan. Bila anak terlambat berbicara, pertama-tama anda perlu membawa anak ke dokter THT. Karena bila ternyata anak anda mengalami gangguan telinga, seberapa besar usaha anda untuk menstimulasi anak berbicara, misalnya dengan mengajak anak berbicara, buah hati anda tidak akan dapat mendengar apalgi memahaminya.

Kurang mengajak berkomunikasi

Orang tua yang terlalu sibuk dan kurang aktif menjalin komunikasi dengan anak, juga bisa menyebabkan anak mengamalami keterlambatan bicara.  Komunikasi yang diberikan orang tua sangat perlu, misalnya dengan mengajak bicara (walaupun anak belum mampu menjawabnya), menyanyikan lagu, mendongeng, dan lainnya.

Hobi menonton TV

Membiarkan anak menonton TV seharian juga bisa menyebabkan anak terlambat bicara. Orang tua perlu membatasi anak dalam hal waktu menonton televisi. Berikan tontonan TV yang edukatif dan khusus untuk anak-anak usia 0-2 tahun, sehingga anak bisa lebih mudah memahami dan mudah dicerna oleh otak anak.

Kurang berinteraksi dengan orang lain

Meskipun masih berusia 0 – 2 tahun, anak-anak juga perlu berinteraksi. Dengan berinteraksi, anak-anak akan semakin terlatih secara mental untuk berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, semakin banyak berinteraksi dengan orang lain, anak-anak akan semakin kaya akan suku kata.

Pola asuh yang salah dalam mengajar anak bicara

Beberapa orang tua terkadang tidak mengajarkan anak cara berbicara dengan tata bahasa yang baik. Misalnya, mengubah kata sendok menjadi cendok, susu menjadi cucu, dan lainnya. Contoh lain dalam kalimat misalnya, “Yang atung lagi pelgi... .” Untuk mengatasi hal ini, orang tua perlu mengajak bicara anak dengan kata-kata dan tata bahasa yang benar, sehingga anak tidak bingung dalam hal pemaknaan suatu kata atau kurang  paham cara bebricara dengan kalimat yang benar.

Keterlambatan berbicara juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan atau hambatan perkembangan otak. Dalam hal ini, orang tua perlu berkonsulatsi dengan dokter khusus atau psikolog. Sehingga akan diberikan terapi atau penanganan yang benar dalam mengatasi keterlambatan anak dalam bicara ini. Semakin cepat penanganannya, akan semakin baik pula bagi sang anak.

Loventiv.com