Penulis
Cara Mendidik Anak - Memiliki anak tentu adalah dambaan setiap pasangan yang telah menikah. Namun ketika kita telah diberi kepercayaan untuk diberikan seorang momongan tentu akan ada banyak hal yang perlu kita pelajari salah satunya tentang mendidik anak. Belum lagi jika anak kita sudah mulai beranjak dewasa pada saat remaja tentu gaya mendidiknya akan sedikit berbeda ketika dia masih kecil. Bukanlah hal mudah untuk mendidik seorang anak menjadi seseorang yang berakhlak mulia tentunya diperlukan suatu proses dan pengetahuan bagaimana cara mendidik anak sesuai dengan karakter yang ia miliki khususnya pada usia remaja yang akan dibahas oleh loventiv kali ini.
 |
| Cara Mendidik Anak |
Cara Yang Baik Untuk Mendidik Anak Remaja Sehingga Menjadi Anak Yang Berakhlak dan Bermoral
Pendidikan Agama Sebagai Tiang Fondasi
Dalam mendidik anak remaja tentunya kita perlu melakukan perencanaan yang tepat bak layaknya seperti membangun rumah yang kuat dan kokoh seorang arsitek tentu harus membuat tiang fondasi yang kuat sebagai penopangnya. Begitupun dalam mendidik anak remaja untuk membentuk jiwa anak yang berakhlak dan bermoral fondasinya pun harus dibuat dengan kuat dengan cara pendidikan agama sedari dini. Dengan meberikan pendidikan agama sedari kecil tentunya diharapkan sang anak kita mulai beranjak dewasa saat usia remaja tentunya sudah bisa mempertimbangkan mana yang baik mana yang buruk, mana yang seharusnya dikerjakan mana pula yang tidak perlu dikerjakan. Dengan diajarkannya untuk takut terhadap Tuhan tentu sang anak akan lebih memfilter segala apapun yang masuk dalam kehidupannya terutama dari lingkungan sekitar yang kadang memberikan efek buruk terhadap perkembangan kehidupan sang anak.
Masuk ke Dunia Sang Anak
Disini maksudnya lebih ditekankan dengan pengertian coba pahami dan mengertilah anakmu dengan baik. Binalah suatu hubungan yang baik dengan anak cobalah untuk menjadi teman curhatnya atau jika anda memang orang tua yang sibuk setidaknya ketika ada waktu senggang cobalah untuk memberikan waktu untuk anak. Diusia remaja adalah usia kritis dimana kedepannya akan membuat bagaimana anak tersebut dalam bersikap. Ketika tidak ada peran orang tua didalamnya tentu sang anak akan mencari sendiri role modelnya mungkin bisa dari lingkungan sekitar. Dan tentu saja tidak jarang lingkungan sekitar justru memberikan efek yang buruk bagi perkembangan sang anak. Maka dari itu cobalah untuk menjadi dekat dengan sang anak jadilah temannya disaat dia membutuhkan seseorang sebagai teman curhat, sebagai orang yang membantunya, bahkan orang yang menjadi role model bagi ia.
Jangan Membatasi Peran Sosialiasi Dari Sang Anak
Sebagai orang tua dianjurkan untuk tidak membatasi peran sosialiasi dari sang anak. Memang sih kadang lingkungan selalu menjadi momok setiap orang tua yang takut sang anak akan menjadi ikut-ikutan apalagi hal yang diikuti adalah hal yang buruk. Cobalah untuk memberikan penjelasan sebaik mungkin, tidak perlu ada pembatasan siapa yang harus ditemani dan siapa yang tidak. Boleh berteman sama siapa saja asal dengan orangnya bukan berteman dengan kelakuannya.
Berikan Kepercayaan dan Tanggung Jawab
Seorang anak remaja akan sangat senang jika diberikan kepercayaan oleh orang tuanya. Biarkanlah mereka sendiri yang menentukan sesuatu misalnya hobi atau passion selagi jika itu memang adalah hal yang positif. Tapi jangan lupa setiap kepercayaan yang diberikan selalu tekankan maka akan ada selalu tanggung jawab yang mengikuti.